Tugas 3
Kelompok : 7 ( Materi Bab 11 – 13 )
Materi Bab XI-XII:
Komunikasi Lisan Dan Negosiasi
11.1. Komunikasi Lisan
dalam Rapat
Dalam pertemuan dan rapat
hendaknya setiap peserta harus dapat menyadari posisinya didalam forum
tersebut. Tiap peserta hendaknya Mampu berkomunikasi secara terbuka,
jujur, dan bertanggung jawab, bahkan mampu berperan sebagai komunikator
yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan, dapat berperan
sebagai komunikan yang responsive dengan tidak emosional, Mampu berperan secara
bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian, dapat mengendalikan diri,
dan tidak berbicara bertele-tele.
11.2. Komunikasi Lisan
dalam Wawancara
Wawancara sangat penting dalam
penelitian kualitatif, karena itu adalah sarana atau teknik pengumpulan
data maupun informasi. Wawancara sebenarnya adalah obrolan biasa, hanya saja
dengan topik tertentu, dan terdapat aktivitas tanya jawanb antara narasumber
maupun pewawancara. Wawancara adalah salah satu teknik meliput, dengan terjun
langsung ke lapangan atau tempat kejadian peristiwa. Etika dalam wawancara di
antaranya , (1) perkenalkan identitas diri, (2) tujuan wawancara, (3)
datang tepat waktu, dapat mengkonfirmasi bila terlambat, dan menghormati
11.3. Komunikasi Lisan
dalam Bernegosiasi
Negosiasi adalah sebuah proses
dalam mencapai kesepakatan yang menyangkut kepentingan timbal balik. Pada
hakikatnya negosiasi perlu dilihat dari konteks antar budaya dari pihak yang
mela-kukan negosiasi, dengan arti perlu komunikasi lisan, kesedian untuk
memahami latar belakng, pola pemi-kiran, dan karakteristik masing-masing,
berusaha untuk saling menyesuaikan diri. Negosiasi biasa dilakukan senantiasa
melibatkan pihak-pihak yang memiliki latar belakang berbeda dalam hal wawasan,
cara berpikir, corak perasaan, sikap dan pola perilaku, serta kepentingan dan
nilai-nilai yang dianut.
Agar dalam berkomunikasi lebih efektif dan mengena sasaran dalam
negosiasi bisnis harus dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap yakni:
1.
Fact-finding, mengumpulkan
fakta-fakta atau data yang berhubungan dengan kegiatan bisnis lawan sebelum
melakukan negosiasi.
2.
Planning/rencana,
sebelum bernegosiasi susunlah dalam garis besar pesan yang hendak disampaikan.
3.
Penyampaian, lakukan
negosiasi pesan dalam bahasa lawan(si penerima). Usahakan Pilihlah kata-kata
yang mencerminkan citra yang spesifik dan nyata.dan juga hindari timbulnya makna
ganda terhadap kata yang disampaikan.
4.
Umpan balik,
negosiator harus menguasai bahasa tubuh pihak lawan. Amati isyarat prilaku
mereka seperti: angkat bahu, geleng–geleng kepala, mencibir, mengaggguk setuju.
Dengarkan baik-baik reaksi lawan bicara.
5.
Evaluasi, perlu
untuk menilai apakah tujuan bernegosiasi sudah tercapai.
Meskipun pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik,
bukan berarti pula hasil yang diharapkan akan diperoleh sesuai dengan yang
direncanakan . Yang sering terjadi justru perbedaan pandangan antara pemberi
dan penerima pesan. Sehingga diperlukan pembicaraan lebih lanjut.
Kalau terjadi adu pendapat antara negosiator dengan pihak lawan
maka gunakan strategi menang-menang (win-win solution). yang Artinya ada
sebagian keinginan kita yang dikorbankan dengan mengharapkan pihak lawan juga
akan mengorbankan hal yang sama, sehingga kesepakatan di antara kedua belah pihak
dapat tercapai.
Materi Bab XIII : Komunikasi Dalam Tulisan
13.1. Penulisan Kabar Atau Berita
Menulis berita merupakan suatu
upaya menyampaikan kabar atau sebuah informasi mengenai sesuatu hal atau
kejadian dalam bentuk tertulis. Seorang penulis berita yang baik dapat
menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif, sehingga pembaca
berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita tanpa
kesulitan dan tanpa adanya kesalahan tafsir. Apakah semua peristiwa dapat
atau layak untuk dijadikan sebuah berita? Seorang penulis berita akan memilih
mana peristiwa atau perihal yang layak untuk dijadikan berita.
Hal pertama yang harus kalian
lakukan untuk meliput peristiwa tersebut menjadi sebuah berita adalah mencatat
semua informasi berkaitan dengan unsur-unsur kelengkapan berita.
Adapun kelengkapan dalam sebuah berita meliputi unsur-unsur
pertanyaan (5W+1H) apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana,
terkait isi berita.
1. Penulisan pesan pesan persuasive
Persuasif merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau
tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasif yang
efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan di dalam suatu cara
yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa mempunyaipilihan dan
membuat mereka setuju. Penyampaian pesan – pesan persuasif dapat diterapkan
untuk kepentingan internal dan eksternal.
Didalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan
untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur
operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan
tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek
tertentu.
1. Analisis Audien
Penyampaian pesan – pesan persuasif yang terbaik adalah dengan
cara menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens.
Untuk mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens anda dan
kemudian susunlah suatu pesan yang dapat menjadi daya tarik bagi kebutuhan
mereka.
2. Pertimbangan Perbedaan Budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan
membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan
membantu bagaimana mereka respek terhadap anda.
3. Memilih Pendekatan
Organisasional
Dalam hal ini, kita
dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung dalam menyampaikan
pesan – pesan persuasif. Akan tetapi jika audiens adalah objektif, atau jika
kita tahu bahwa mereka suka mendengan pesan yang disampaikan secara langsung,
maka bisa menggunakan pendekatan operasional langsung .
a. Korespondensi (surat menyurat)
Korespondensi adalah kegiatan
penyampaian pesan berupa surat antara pihak-pihak yang terkait didalamnya baik
itu mengatasnamakan instansi ataupun perseorangan. Korespondensi dapat juga
disebut sebagai kegiatan surat menyurat. Sedangankan untuk pihak yang terkait
disebut dengan koresponden.
Salah satu media yang digunakan dalam korespondesi ialah surat.
Surat ialah sarana penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima secara
tertulis dan memiliki prosedur tersendiri dalam penulisannya. Surat memiliki
peranan penting dalam menciptakan hubungan antara pihak-pihak terkait. Untuk
itu, penulisan surat haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku baik
dari segi bahasanya maupun dari segi tata letaknya.
Ciri-ciri Surat :
1. Pesannya berupa tulisan
2. Terdapat isi pesan yang menjadi pokok pembicaraan
3. Penulisannya mengikuti aturan tertentu
4. Gaya bahasa sesuai dengan jenis surat
5. Terdapat informasi mengenai pihak yang terkait
Fungsi Surat :
1. Sebagai penyampai pesan
2. Sebagai wakil atau delegasi pengirim
3. Sebagai pedoman atau petunjuk suatu hal
4. Sebagai bukti tertulis
5. Sebagai alat pengingat
6. Sebagai dokumen penting
Bagian-bagian Surat :
Bagian surat tidaklah sama semua,
karena setiap jenis surat memiliki bagian-bagiannya sendiri. Namun ada beberapa
bagian yang umumnya ada dalam sebuah surat. Bagian tersebut ialah:
1. Informasi pengirim atau kop surat
2. Atribut surat (tanggal, nomor, dan perihal surat)
3. Penerima surat
4. Alamat tujuan surat
5. Pembuka surat
6. Isi surat
7. Penutup surat
8. Identitas pengirim (tanda tangan, nama lengkap, dan
jabatan)
9. Tambahan (lampiran, tembusan dan pengonsep)
Daftar Pustaka :
Nawangsari, Sri. (1997). Komunikasi Bisnis.
Jakarta: Gunadarma.
Anom, Erman., MM. (n.d.). Komunikasi dalam Negosiasi
Bisnis. Retrieved May 11, 2016, from http://www.esaunggul.ac.id/article/komunikasi-dalam-negosiasi-bisnis/
Yuliantri, R. A., M.Pd.
(n.d.). Etika dan Komunikasi Wawancara.
Ristianti, N. S. (n.d.). Wawancara dan Penggalian Informasi secara Lisan.
Retrieved May 11, 2016, from http://www.academia.edu/9457366/kuliah_teknik_komunikasi_wawancara
Firman, Akbar. Penulisan Pesan-Pesan Persuasif. retrieved
26 May 2016 from http://www.infokekinian.com/penulisan-pesan-pesan-persuasif-makalah-komunikasi-bisnis/
NAMA KELOMPOK :
Mitha Kartika
Susanto (16214680)
Novi
Aryanti (18214039)
Astri Mar'tus
Shaliha (11214759)
Maufi Desla
Uneli (16214457)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar